Posted by Elang Putri on Kamis, 12 Juni 2008
Seorang teman karib menghampiri meja kerja anda,dan memungut sebatang pensil yg telah patah.Pintanya,"boleh saya pinjam ini?"anda yg sedang sibuk hanya menengok sekelebat dan berkata,"Ambil saja."Setelah itu anda lupa akan kejadian itu selamanya.Padahal bagi teman anda,pensil patah itu amat berharga demi pengerjaan tugasnya.
Tahukah anda bagaimana "rasa"sebuah ketutlusan?Setiap dari kita pasti pernah memberikan sesuatu dengan stulus murni.Namun,tidak banyak yg mampu memahaminya.Karena ketulusan bukanlah rasa yg tak terasa,sebagaimana anda menyilahkan teman deket anda mengambil pensil patah anda,Tidak setitik pun keberatan,Tidak setitik pun permintaan terimakasih.Tidak sedikitpun rasa berjasa.Semuanya lenyap dalam ketulusan.Sayangya tidak mudah bagi kita untuk memandang dunia ini seperti pensil patah itu.Sehingga selalu ada rasa keberatan atau berjasa saat kita saling berbagi.Sayangnya tidak mudah juga untuk bersibuk sibuk pada keadaan diri sendiri,sehingga pensil patah pun tampak bagai pena emas.Jangan ingat-ingat perbuatan baek anda.Kebaikan yg anda letakkan dalam ingatan bagaikan debu yg tertiup angin,.
motivasi net ir.andi Muzaki,SH,MT